Trik Bermain Bola Tangkas - Satria Muda 7, CLS Knights 3

Trik Bermain Bola Tangkas - Satria Muda 7, CLS Knights 3 

Rgo88.com adalah tangkas online dengan setelan versi darat terpercaya - PERTEMUAN CLS Knights dengan Satria Muda (SM) malam nanti adalah duel kesebelas mereka di ajang NBL Indonesia. Baik itu di preseason tournament, regular season, maupun championship series. SM terlihat superior dengan tujuh kemenangan. Di DBL Arena, SM bahkan selalu menang.

Dukungan fans saja tidak cukup bagi CLS untuk mematahkan dominasi SM. Dimaz Muharri dkk harus berjuang ekstrakeras dan melakukan kesalahan seminim mungkin untuk mengimbangi Faisal Julius Achmad dkk. Berikut rekaman pertemuan CLS dengan SM.

---

Preseason Tournament 2010

CLS 61 v SM 48 (Penyisihan Grup A, 10 Juli 2010)

CLS Knights menggebrak bersama pelatih baru Wan Amran. SM dikalahkan 48-61. Padahal, materi SM jauh lebih mengkilap dengan adanya Rony Gunawan, Youbel Sondakh, Faisal J. Achmad, serta Wendha Wijaya. Shooter CLS Sandy Febiansyakh menjadi pemain tersubur dengan 19 poin. Center Agustinus Indrajaya menambahkan sebelas poin.

CLS 36 v SM 51 (Final, 15 Juli 2010)

CLS yang perkasa pada babak penyisihan ternyata tak berkutik di babak final. Penampilan gemilang Rony Gunawan (18 poin) dan Faisal Julius Achmad (17 poin) membuat CLS tak berkutik. Sandy Febiansyakh yang pada laga sebelumnya tampil hebat kali ini melempem dengan hanya mengukir tiga poin.

Musim Reguler 2010-2011

CLS 60 v SM 66 (Seri II, 23 November 2010)

Seri II di Bandung menjadi pertemuan pertama CLS dengan SM di musim reguler. CLS memberikan perlawanan sengit, kalah hanya enam poin. Selalu tertinggal mulai kuarter pertama sampai ketiga, CLS bangkit mengejar pada kuarter keempat. Namun, kematangan penggawa SM membuat CLS tidak mampu menyalip. Rony Gunawan dan Faisal J. Achmad lagi-lagi menjadi bintang dengan sumbangan 20 dan 15 poin. Wellyanson Situmorang juga fantastis dengan 14 rebound.

CLS 64 v SM 70 (Seri III, 11 Desember 2010)

CLS sempat unggul tiga poin di kuarter pertama. Namun, pada akhir pertandingan CLS kembali kalah. Dua pemain kunci SM Faisal J. Achmad dan Rony Gunawan lagi-lagi menjadi kunci. Faisal mencetak 17 poin, Rony menambahkan 15 angka. Shooter Amin Prihantono juga cemerlang dengan sepuluh poin. Dari kubu CLS, Sigit Harun Nurman menjadi pemain terbaik dengan torehan 15 angka.

CLS 67 v SM 72 (Seri V, 13 Februari 2011)

Laga terakhir musim reguler NBL Indonesia 2010-2011 menjadi pertunjukan bagaimana SM begitu dominan atas CLS. Seperti halnya di seri II Bandung, CLS baru bisa bangkit pada kuarter keempat. Wellyanson Situmorang untuk kali pertama menjadi top scorer SM ketika melawan CLS dengan 18 poin. Faisal menjadi pemain paling konsisten lewat torehan 17 angka. Dari kubu CLS, Rachmad Febri Utomo menjadi yang tersubur dengan 14 poin.

Grand Final 2011

CLS 50 v SM 67 (13 Maret 2011)

CLS sangat percaya diri menjelang grand final karena bermain di hadapan pendukung sendiri di DBL Arena. Apalagi, di semifinal Agustinus Indrajaya dkk mengalahkan tim bertabur bintang Pelita Jaya Esia Jakarta. Namun, justru laga ini menjadi klimaks inferioritas CLS dari SM. Inilah penampilan terburuk CLS saat berhadapan dengan SM sepanjang musim 2010-2011. Tembakan-tembakan akurat Amin Prihantono (16) membungkam publik Surabaya.

Musim Reguler 2011-2012

CLS 65 v SM 59 (Seri II, 15 Januari 2012)

SM tidak sekuat musim sebelumnya. Kepergian Rony Gunawan dan Amin Prihantono serta sering cederanya Youbel Sondakh membuat kekuatan SM tereduksi. CLS pun bisa merebut kemenangan perdana atas SM di musim reguler. Pada dua kuarter awal, anak asuhan pelatih Risdianto Roeslan itu unggul dengan margin lebar. SM bangkit di dua kuarter selanjutnya, namun terlambat. Rookie SM Arki Dikania Wisnu tampil impresif dengan 23 angka. Sebaliknya, tiga pemain senior CLS Agustinus Indrajaya, Rachmad Febri Utomo, dan Andrie Ekayana tampil kompak dan kolektif.

CLS 73 v SM 48 (Seri IV, 23 Februari 2012)

Inilah permainan terbaik CLS ketika berhadapan dengan SM. Permainan cepat yang ditunjukkan Andrie Ekayana dkk tidak mampu dibendung SM. Andrie dan Rachmad Febri Utomo tampil fantastis dengan 18 dan 14 poin. Dari kubu SM, Arki Dikania Wisnu bermain baik dengan 17 poin.

CLS 65 v SM 66 (Seri V, 10 Maret 2012)

SM kembali membungkam CLS di DBL Arena. CLS kecewa berat karena kalah menyakitkan di hadapan ribuan pendukungnya. CLS sejatinya bisa menang kalau saja Rachmad Febri Utomo tidak lambat dalam mengambil keputusan pada detik-detik terakhir pertandingan. Christian Ronaldo Sitepu, pencetak 15 poin bagi SM, terlihat sangat gembira dengan kemenangan berselisih satu angka ini. Begitu juga Arki Dikania Wisnu (sebelas poin).

Championship Series 2012

CLS 53 v SM 61 (23 April 2012)

Performa angin-anginan CLS mencapai puncaknya di championship series. Setelah menang atas Garuda pada laga perdana, CLS kembali terpuruk saat melawan SM. CLS bermain begitu buruk. Tidak sekali pun anak asuhan Risdianto Roeslan itu mampu unggul dalam perolehan poin. Wellyanson Situmorang menjadi pemain terproduktif dengan sumbangan 14 poin. (nur/c9/ang)

No comments:

Post a Comment